Kemuliaan seseorang tidak terukur dari kemegahan
nama,gelar,jabatan maupun status.Tidak ada rumusnya bahwa orang yang
bergelar tinggi,berketurunan ningrat dan setumpuk jabatan yang
bertengger di pundaknya akan serta merta dimuliakan,dicintai dan
dirindukan oleh orang-orang di sekitarnya.Justru betapa banyak semua
hiasan keduniaan itu hanya melahirkan sakit hati dan kehinaan bagi
orang-orang yang memilikinya.
Sungguh,kemuliaan diukur bukan dari atribut keduniaan,namun diukur dari kualitas akhlak seseorang.Seseorang yang yang mulia akan terlihat dari akhlak yang terpancar dari keseluruhan tingkah lakunya.Kita tidak perlu menunggu orang lain mengakui kemuliaannya atau menunggu dirinya sendiri mengaku diri sebagai orang yang mulia.Kemuliaan atau kehinaan sangat mudah dilihat dari sikap dan tingkah laku yang ditunjukan.
Sungguh,kemuliaan diukur bukan dari atribut keduniaan,namun diukur dari kualitas akhlak seseorang.Seseorang yang yang mulia akan terlihat dari akhlak yang terpancar dari keseluruhan tingkah lakunya.Kita tidak perlu menunggu orang lain mengakui kemuliaannya atau menunggu dirinya sendiri mengaku diri sebagai orang yang mulia.Kemuliaan atau kehinaan sangat mudah dilihat dari sikap dan tingkah laku yang ditunjukan.
2 Komentar untuk "Edisi 5 Februari 2016 : Merangkai Kemuliaan Hakiki"
Min.. Ijin donlot ya..
pastikan anda membaca buletin Jumat setelah solat Jum'at.. Agar sholat Jum'at lebih maksimal..